Jumat, Maret 06, 2009

salah mutlak penguasa


Sekarung beras dalam kotak emasmu
Mengundang jerit pada tembolok kerontang
Sedang kau bersenang-senang, membuang pandang pada ingus tangisan didepan mata
Setumpuk jerami jadi alas mimpi,
Diatas koran bekas jutaan asa membias
Batu jalan dan balok kayu dipaksa membantal tuk melupakan lapar
Sedang si Raja tengah mendengkur kekenyangan
Diatas kasur busa dan singgasananya
Di rel kereta dan pantat-pantat jembatan kota
Mereka terhina glamour hidup kita
Menyisir belantara kota, tak terjamah empati
Dia hanya mencari kain-kain penambal kebocoran
Agar hanya bisa mempertahankan hidup untuk hari ini saja
Dan tak habis hanya karena lapar dan aral yang mendera
Sedang semakin hari cahaya semakin gemerlapan
Menghias diri menjadi indah,
Penguasa menggusur harapan karena keberadaannya mengganggu keindahan
Tenda-tenda ratapan tercipa dimana-mana
Puing-puing harapan berserakan tinggal belulang
Terbawa arus ke hilir pembangunan..dan hancur dengan buldozer ketamakan
Penguasaku…
Adakah kuasa atas diri mu?
Pemimpinku
Adakah kau pernah pimpin dirimu?
Perwakilanku
Adakah pernah kalian mewakiliku?
Sedang aku tetap disini,
Merangkai puing-puing harapan yang terbangun dan kau hancurkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar